Setiap puisi memiliki penciptanya, maka dari itu janganlah merampas puisi orang lain, bila ingin membacanya, bacakan Oleh ....
Keadilan Rakyat
Oleh Anthones
Primakov
Mentari terbit santak terbenam
Terbetik seruan 200 juta rakyat
Merintih jutaan perkara
Perkara nan menjelma cemilan
greget kian hari
Mencari pertanggung jawaban dari
sesosok nan berkuasa
Siapa yang salah?
Tiada yang terucap
Hanya tersiar seruan para
provokator dan janji-janjimu
Andaikan rumput dapat berucap
Kan ku tanyakan sebuah
pertanyaan hingga perdebatan
Nan menunjukkan sebuah takdir
Takdir yang menentukan
berjuta-juta jiwa
Impianmu kini terkabul
Bonekamu bergerak dan menggendutkan
hartamu
Hasil jerih payah kami
terbengkalai
Namun kau hanya diam, menoleh,
bahkan membentak
Tuk kedua kalinya rakyat merintih
dan menangis
Kaum makmur kian subur
Kaum melarat kian sengsara
Penguasa seakan lenyap
Cuma janjimu saja yang kami
dengarkan
Hingga usia memakan kami dan
bualanmu menghanyutkan kami
Kini semua tersila padamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar