Senin, 29 September 2014

Coretan Ilmu Sosial Budaya Dasar (1)



Kebudayaan dalam arti sempit adalah pandangan, pemikiran, proses, hasil dan hasil karya manusia yang memenuhi rasa keindahan dalam bidang seni: seni suara, seni musik, seni lukis, seni pahat, seni tari, seni drama dan sebagainya

Manusia sebagai makhluk multidimensi:
1.       Manusia sebagai makhluk sosial; manusia saling berinteraksi dalam kehidupannya
2.       Manusia sebagai makhluk budaya; manusia menghasilkan pandangan, pemikiran, proses,serta karya dan hasil karya
3.       Manusia sebagai makhluk sejarah; manusia mempunyai langkah atau jejak sejarah kehidupan dari lahir hingga meninggal

Faktor munculnya peradaban:
1.       Faktor geologis : berupa dengan geo (struktur tanah), jadi kesuburan struktur tanah mempengaruhi munculnya suatu peradaban. Contoh: sistem pertanian yang berbeda-beda menghasilkan peradaban yang berbeda-beda.
2.       Faktor geografis: berhubungan dengan iklim, cuaca, posisi, letak suatu daerah yang akan juga mempengaruhi ketersediaan air. Contoh: perairan dalam sistem pertanian dapat mendukung pertanian tersebut
3.       Faktor ekonomi: merupakan penunjang kehidupan, bagaimana bertransaksi dari produk hasil agar dapat berpenghidupan. Contoh: hasil kebudayaan suatu daerah dapat ditukar dengan daerah lain dengan produk yang berbeda juga.
4.       Faktor imaterial: merupakan ketersediaan bahan baku untuk produksi menghasilkan perekonomian suatu daerah, yang akan memunculkan suatu kompetisi, atau persaingan. Contoh: setiap petani bersaing memperebutkan lahan untuk memproduksi untuk mencapai kesuksesan

CultureShock: kondisi ketidakmampuan psikologi dan sosial orang atau masyarakat dalam menghadapi  elemen-elemen kultural baru, seperti benda-benda baru; konsep-konsep baru, ide-ide baru, yang tampak meng-asing-kan keyakinan dan praksis-praksis yang ada

Coretan Pendidikan Pancasila (1)



Implementasi Pancasila dalam kebijakan negara
1.       Implementasi nilai Pancasila dalam bidang politik
2.       Implementasi nilai Pancasila dalam bidang ekonomi
3.       Implementasi nilai Pancasila dalam bidagn sosial dan budaya
4.       Implementasi nilai Pancasila dalam bidang pertahanan dan keamanan

Aspek epistemologi: bidang filsafat yang menyelidiki makna dan nilai ilmu pengetahuan, sumbernya, syarat-syarat dan proses terjadinya ilmu, termasuk semantik, logika, matematika, dan teori ilmu.
Aspek aksiologi: cabang filsafat yang menyelidiki makna nilai, sumber nilai, jenis dan tingkatan nilai, serta hakikat nilai.

Hubungan antara hak dan kewajiban:
1.       Hubungan vertikal: hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Kuasa, sebagai penjelmaan dari nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
2.       Hubungan horizontal: hubungan manusia dengan sesamanya, bak dalam fungsinya sebagai warga masyarakat, warga bangsa , dan warga negara
3.       Hubungan alamiah: hubungan mausia dengan alam sekitar yang meliputi hewan, tumbuh-tumbuhan, dan alam dengan segala kekayaan

Pancasila sebagai ideologi terbuka: Pancasila merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembagan jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya

Coretan Pendidikan Bahasa Indonesia (1)



Ragam bahasa&Laras bahasa:
A. Tajuk rencana:
1.       Ragam bahasa wartawan
2.       Laras jurnalistrik
B. Koran:
1.       Ragam bahasa penulis populer
2.       Laras penulisan populer
C. Karya ilmiah:
1.       Ragam bahasa keilmuan
2.       Laras bahasa keilmuan

Syarat ragam bahasa:
1.       Jumlah penutur bahasa banyak
2.       Luas daerah penyebaran penutur bahasa
3.       Bahasa itu digunakan sebagai sarana ilmu, budaya, dan susastra

Fungsi bahasa Indonesia:
1.       Sebagai alat komunikasi
2.       Sebagai sarana penalaran (pola pikir)

Bahasa sebagai sarana nalar, bahasa digunakan dalam empat hal:
1.       Berpikir secara objektif
2.       Berpikir secara metodik
3.       Berpikir secara sistematik
4.       Berpikir secara universalistik

Metode: sebuah perangkat yang berisi langkah-langkah tujuan untuk tujuan tertentu

Bahasa yang baik: bahasa yang sesuai dengan logika masyarakat
Contoh:
1.       Kursi menghalangi pintu (benar)
2.       Pintu menghalangi kursi (salah)

Unsur-unsur dalam berbahasa yang baik:
1.       Menguasai kosa kata
2.       Menguasai kaidah bahasa
3.       Menguasai nalar berbahasa
4.       Menguasai gaya bahasa

Perbedaan bahasa negara dan bahasa nasional:
1.       Bahasa negara: bahasa untuk kegiatan tata negara. Contoh: pendidikan, situasi formal
Fungsi:
1.       Bahasa resmi kenegaraan
2.       Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan
3.       Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
4.       Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi
2.       Bahasa nasional: bahasa untuk pemersatu bangsa
Fungsi:
1.       Lambang kebanggaan kebangsaan
2.       Lambang identitas nasional
3.       Alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya
4.       Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia

Ejaan : aturan mengenai pemakaian tanda baca
Fungsi: untuk mengoptimalkan maksud kalimat agar tidak salah paham
Contoh:
1.       Kakak saya pergi
2.       Kakak, saya pergi

Kalimat tunggal:
1.       Terdiri atas subjek dan predikat
2.       Dapat berdiri sendiri
Kalimat Klausa:
1.       Terdiri atas subjek, predikat dan objek
2.       Dapat dijadikan bagian kalimat majemuk
Persamaan: memiliki subjek dan predikat

Tiga ciri kalimat efektif:
1.       Kesepadanan struktur bahasa.Contoh: Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah
2.       Keparalelan.Contoh: Namanya ditulis dengan jelas dikertas segel atau dicantumkan dikertas khusus
3.       Ketegasan. Contoh: Harapan presiden ialah rakyat membangun bangsa dan negara

Bahasa Indonesia sangat penting karena:
1.       Bahasa Indonesia adalah bahasa ibu (bahasa induk)
2.       Bahasa Indonesia dipergunakan diseluruh Indonesia bahkan beberapa negara sudah menggunakannya
3.       Bahasa Indonesia adalah ilmu yang mudah dimengerti semua orang Indonesia

Kaidah yang baik dan benar:
·         Baik: digunakan sesuai dengan norma masyarakat dan situasi
·         Benar: mengikuti kaidah aturan bahasa Indonesia yang berlaku

Aturan penulisan kalimat miring:
1.       Penulisan judul karangan buku, karya ilmiah dan literature lainnya
2.       Pengkhususan huruf bagian kata dan kelompok kata
3.       Penulisan bahasa asing atau kata ilmiah